Hulu Sungai Selatan (MAN 1 HSS) - Kegiatan Pembelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil
Alamin (P5PPRA) yang
diselenggarakan oleh MAN 1 Hulu Sungai Selatan (HSS) pada 6 Mei 2025 dibuka
dengan tema yang menarik, yaitu “Kewirausahaan dan Dinamis Inovatif
(Tathawwur wa Ibtikar)”. Pada hari pertama, siswa-siswi diajak untuk
mengeksplorasi sejarah jamu dan pemanfaatan rempah-rempah, khususnya kunyit dan
jahe, melalui video pembelajaran yang diputar di kelas.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang
lebih dalam tentang sejarah panjang jamu di Indonesia serta manfaat kesehatan
yang terkandung dalam rempah-rempah alami tersebut. Melalui tayangan video
YouTube yang informatif, peserta didik diajak untuk mengenal bagaimana jamu
sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia telah berkembang seiring
berjalannya waktu, dari ramuan tradisional hingga menjadi industri yang
menguntungkan di era modern.
Salah satu topik yang dibahas adalah asal-usul jamu,
yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia
selama berabad-abad. Dalam video pembelajaran, siswa diajak menyelami bagaimana
jamu awalnya dikembangkan sebagai obat tradisional dengan menggunakan berbagai
rempah yang mudah ditemukan di sekitar.
Siswa-siswi diajak untuk berpikir kreatif dan inovatif
dalam merancang ide-ide baru yang menghubungkan pengetahuan tentang jamu dan
rempah dengan aspek kewirausahaan. Mereka diajarkan bagaimana cara memanfaatkan
bahan alami untuk menciptakan produk yang tidak hanya sehat, tetapi juga dapat
dipasarkan dengan baik.
"Saya sangat tertarik dengan pembelajaran hari
ini. Selain belajar tentang sejarah jamu, saya juga dapat melihat bagaimana
kita bisa mengembangkan bisnis berbasis rempah, yang kini semakin banyak dicari
orang," ujar Nurunnisa, salah satu siswi kelas X.
Kegiatan hari pertama ini juga menekankan pentingnya
inovasi dalam dunia kewirausahaan. Siswa diajak untuk melihat potensi
rempah-rempah yang tidak hanya digunakan dalam bentuk tradisional, tetapi juga
dalam bentuk produk-produk modern seperti minuman kesehatan, dan kosmetik berbasis alami.
Kepala MAN 1 HSS, Akhmad Yani, S.Pd.I,. dalam sambutannya menyampaikan, “Melalui kegiatan
P5RA ini, kami ingin mendorong siswa untuk lebih mengenal kekayaan budaya dan
potensi alam Indonesia. Kewirausahaan berbasis inovasi adalah salah satu cara
untuk mengembangkan potensi tersebut, dan kami berharap para siswa dapat
menjadi pelopor dalam menciptakan produk-produk yang tidak hanya berkelanjutan
tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.” Ungkapnya.
Kegiatan P5RA ini akan berlanjut hingga besok tanggal 7 Mei dengan berbagai aktivitas yang lebih
mendalam. Siswa akan diberi kesempatan untuk melakukan praktek langsung,
seperti meracik jamu tradisional dan berdiskusi lebih lanjut tentang cara
memasarkan produk berbasis rempah di dunia bisnis.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para peserta
didik tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis tentang jamu dan rempah,
tetapi juga keterampilan praktis yang dapat membantu mereka dalam mengembangkan
ide wirausaha di masa depan. (Rep/Ft: Dayah)
0 comments:
Posting Komentar