Hulu Sungai Selatan (MAN 1 HSS) - Hari kedua kegiatan P5RA MAN 1 HSS kali ini mengusung topik kewirausahaan yang dinamis dan inovatif (Tathawwur wa Ibtikar) dengan fokus pada pembuatan jamu tradisional. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan siswa melalui pembuatan jamu tradisional, sekaligus melestarikan budaya lokal yang kaya manfaat, Rabu (7/5/2025) bertempat di ruang kelas.
Pada
kegiatan ini, siswa kelas X diajarkan cara membuat jamu kunyit asam, sedangkan siswa
kelas XI berfokus pada pembuatan jamu kunyit jahe sirih asam.
Dalam
sesi pembuatan jamu, para siswa mempraktikkan proses dari awal hingga akhir,
mulai dari memilih bahan baku alami seperti kunyit, jahe, asam jawa, dan daun
sirih, hingga menyajikan jamu yang siap dikonsumsi. Jamu kunyit asam yang dibuat oleh siswa
kelas X memiliki khasiat untuk melancarkan pencernaan dan meningkatkan stamina,
sementara jamu kunyit jahe sirih asam yang dibuat oleh kelas XI dipercaya dapat
memperbaiki daya tahan tubuh dan mengatasi peradangan.
Selain pembuatan jamu, kegiatan ini juga melibatkan
siswa dalam pembuatan video edukatif yang mendokumentasikan setiap tahapan
pembuatan jamu. Dalam video tersebut, siswa menjelaskan manfaat kesehatan dari
setiap bahan yang digunakan serta cara membuat jamu yang baik dan benar.
Menurut Ibu
Hj. Marliana, M.Pd., guru pembimbing kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk
memberikan keterampilan praktis dalam pembuatan jamu, tetapi juga untuk
menumbuhkan rasa cinta terhadap produk lokal dan mengajarkan siswa bagaimana
melibatkan kreativitas dan inovasi dalam berwirausaha.
“Dengan
memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di sekitar, siswa tidak hanya belajar
tentang pembuatan jamu, tetapi juga tentang bagaimana produk tradisional ini
bisa dikembangkan menjadi peluang bisnis yang menguntungkan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, MAN 1 HSS berharap dapat
melahirkan generasi muda yang tidak hanya kreatif dan inovatif, tetapi juga
peduli terhadap pelestarian warisan budaya Indonesia. (Rep/Ft: Dayah)
0 comments:
Posting Komentar